Selasa, 14 Oktober 2014

White Feces Disease (WFD)/ White Feces Syndrome (WFS) pada Vanamei

Penyakit yang satu ini memasuki akhir tahun 2014 sedang jadi bahan perbincangan, mulai dari kalangan petambak, teknisi maupun di seminar-seminar tentang Udang di Indonesia maupun jadi bahan kajian di kalangan peneliti dan akademisi. Ramainya pemberitaan yang terjadi karena adanya pengalaman bahwa munculnya EMS (Early Mortality Syndrome) di beberapa Negara yang terjangkit seperti Vietnam dan Tailand didahului oleh adanya White Feces Desease (WFD) ini.

Dari beberapa perbincangan dengan para praktisi tambak maupun seminar yang diadakan oleh SCI (Shrimp Club Indonesia) saya mencoba memberikan gambaran praktis mengenai penyakit ini, untuk mempermudah pemahaman mengenai gejala dan upaya pencegahan yang bisa dilakukan di lapangan.

Di Indonesia White Feces disease ditemukan menyerang udang di beberapa areal budidaya seperti Sumbawa, Banyuwangi, Rembang, Jepara, Purworejo dan beberapa wilayah lain yang sedang dilakukan pengamatan lebih lanjut.

Gejala klinis yang dijumpai ditambak diantaranya adalah:
-       di perairan tambak kotoran udang seperti benang dan berwarna keputihan
-       Terjadi penurunan nafsu makan atau bahkan sampaim udang tidak mau makan
-       Ada kematian bahkan dari beberapa laporan SR bisa turun sampai 40 %

Dari beberapa kasus di Tailand ditemukan pada hasil pemeriksaan laboratorium kelompok Vibrio spp dan parasit Gregarin, Jenis Vibrio hasil identifikasi oleh Fakultas Perikanan Universitas Kasetsart, Tailand menemukan adanya Vibrio parahaemolyticus, Vibrio fluvialis, Vibrio alginolyticus dan Vibrio mimicus. Jenis Gregarin yang ditemukan adalah genus Nematopsis (Limsuwan, 2010).

Berikut adalah beberapa penampakan hepatopankreas Udang yang terkena White Feces disease (WFD) di Kabupaten Tuban, seperti yang disampaikan oleh Bp. Arif Taslihan dalam seminar yang diadakan oleh SCI.



Hepatopankreas berwarna keputihan dan lembek.


Hepatopankreas Udang  Normal        




                 Hepatopankreas Udang yang terkena WFD   

Kondisi parameter kualitas air yang menyertai terjadinya penyakit WFD, sebagai langkah awal untuk melakukan pencegahan:
-       - Warna air cenderung hijau tua
        - Kecerahan cenderung pekat (transparansi sekitar 20 cm)
        - Alkalinitas tinggi (lebih besar dari 200 mg/l)
        - pH air >  8
        - TVC (Total Vibrio Count) dalam air >102 CFU/ml.
        - Bahan Organik tinggi (>100)
        - TAN (Total Amoniak Nitrogen) Tinggi.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, inilah beberapa saran pencegahan untuk menghindari terjadinya penyakit WFD.
-  Rencanakan Persiapan tambak dengan melakukan perhitungan kemampuan 
        daya dukung   tambak, baik jumlah tebar, kemampuan kincir, konstruksi tambak
        maupun bahan-bahan yang dipakai dalam budidaya.
      -  Pilih benur dari hatchery yang kredibilitasnya bagus, sehingga kualitas benur 
         teruji baik.
        -  Jaga kualitas air tambak dengan melakukan pemeriksaan lab secara berkala 
        untuk menghindari terjadinya fluktuasi parameter kualitas air yang besar.
        -  Lakukan tindakan secepat mungkin bila terjadi perubahan parameter kualitas air.
        -  Sipon lumpur secara rutin bila sudah ada penumpukan lumpur di dasar.
        -  Kontrol penggunaan pakan, jangan sampai over feeding (sesuaikan dengan daya 
        dukung tambak).
        -  Gunakan probiotik untuk menekan vibrio di tambak dari perusahaan obat yang
        sudah kredibel, jangan mengejar harga murah.
         - Gunakan bahan herbal seperti alisin (ekstrak bawang putih), glukan (Aspergillus 
         oryzae) untuk meningkatkan ketahanan dan nafsu makan udang.
 - Ambil keputusan yang tepat untuk panen bila kondisi udang sudah akut.
 - Tingkatkan kemampuan sumber daya manusia yang bekerja di tambak dengan 
   melakukan pelatihan.
      
      Demikianlah beberapa saran yang bisa saya sampaikan sebagai langkah awal pemahaman penyakit White Feces Disease (WFD) untuk mendapatkan hasil budidaya udang yang lebih baik.

      

Artikel Terkait

9 komentar:

  1. Saat ini di pantai selatan purworejo lg marak WFD (istilah di sini "mencret").

    BalasHapus
  2. di wm /cpp sedang mewabah..belum ada solusi.????

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. pernisi pak , coba yg ini, obat white feces : https://pondstar.wordpress.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah sudah ada yg trbukti pk dengan mnggunakan pondstar WFD bisa teratasi dan nafsu makan udang balik lgi??

      Hapus
  5. saya minta ijin pak, beberapa foto saya copy...

    BalasHapus
  6. sekarang posisi di areal mana pak...ini aku ismail tambak hasil raya

    BalasHapus
  7. sekarang posisi di areal mana pak...ini aku ismail tambak hasil raya

    BalasHapus