Jumat, 18 Maret 2011

Probiotik, harapan sukses budidaya Udang


Umur berapa Udang anda terkena Myo, WSSV, Taura ? apakah harus dikuras pada umur kurang dari 15 hari ? Bila hal ini terjadi pada tambak yang anda kelola maka waspadalah, bahwa kualitas lingkungan di sekitar telah menurun dan curigalah bahwa daya dukung tambak telah merosot. Bila tehnisi tambak terus melakukan cara-cara lama dengan teknik yang sama tanpa ada perubahan tehnis yang mendasar maka tentu penyakit akan berulang dan terus berulang lagi. Jadi lakukanlah perubahan terhadap pola pikir tehnis budidaya yang dilakukan maka kesuksesan akan diperoleh.
Menurunnya kualitas lingkungan telah menyebabkan banyaknya penyakit yang disebabkan oleh vibrio luminous dan atau virus. Antibiotik yang dulu dipakai kini kurang efektif karena jumlah bakteri patogen merugikan kian meningkat serta akibat dari  kurangnya sosialisasi tentang resistensi terhadap antibiotik. Kabar baiknya telah ditemukan beberapa jenis bakteri yang telah diseleksi untuk menekan bakteri patogen. Kerugian yang ditimbulkan vibrio luminous, bisa dikendalikan dengan cara ini.  Jumlah vibrio luminous yang berlimpah dikurangi dengan pemberian jenis probiotik yang telah diseleksi seperti jenis Bacillus.  Sebuah farm di Negros,Philippina yang hancur akibat vibrio luminous karena pemakaian antibiotik dosis tinggi pada pakannya, kini kembali normal dengan SR udang 80-100% disemua tambak setelah menggunakan probiotik (David J.W. Moriarty).
Apa sebenarnya peran probiotik di dalam tambak ?
Probiotik, dari asal kata probios yang berarti “untuk kehidupan”, adalah bahan yang mengandung mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi manusia, tanaman, ternak (termasuk ikan), dan bagi mikroba menguntungkan lainnya. Keuntungan dari penggunaan probiotik adalah Sumber penghasil asam organik; bahan  aktif dari gugus fungsional yang mampu  mengikat kation logam dan Sumber mikroorganisme menguntungkan; mampu mengikat dan mengimobilisasi  kation logam sedang perannya menurut Ford & Mitchell, 1993 dalam mengikat logam berat – secara umum:
  1. Akumulasi intraselular – proses detoksifikasi
  2.  Berasosiasi dengan dinding sel
  3.  Interaksi dengan siderofor
  4.  Mobilisasi dan imobilisasi ekstraseluler
  5.  Interaksi dengan polimer ekstraseluler
  6.  Transformasi
Lebih lanjut Bollag & Bollag, 1995 mengungkapkan peranan mikroorganisme dalam mengikat logam berat di perairan adalah Biostimulation – stimulasi aktivitas mikroba dengan penambahan hara, optimasi pH serta  pengendalian kondisi redoks , Bioaugmentation – inokulasi mikroba berguna  yang telah diketahui efektif mendetoksifikasi , Penggunaan mikroba penghasil enzim yang   mampu menekan kelarutan logam berat dan Phytoremediation .
Selanjutnya terserah kepada setiap tehnisi tambak dan pemilik tambak siapkah mengeluarkan biaya lebih untuk menggunakan produk probiotik yang banyak dijual di pasaran dengan merk yang beraneka ragam dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan. Tetapi paling tidak ini adalah salah satu solusi ketika teknis budidaya “mentok” mengatasi masalah penyakit yang semakin hari semakin dahsyat saja akibatnya.



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar