Kamis, 24 November 2011

Air tambak nyala di malam hari


Pada budidaya Udang sering kita temukan air tambak nyala di malam hari, hal ini bisa kita amati dari sapuan kincir di malam hari yang berwarna hijau kebiruan seperti lampu neon atau kalau air kita kocok dengan tangan saat malam terlihat nyala bisa juga dari  pergerakan udang waktu terlihat di permukaan air. Pengaruh terhadap Udang kadang kurang signifikan tetapi biasanya mengganggu kestabilan oksigen sehingga mendorong udang stress (udang sering loncat) dan nafsu makan berkurang.

Ada beberapa sebab yang terdeteksi dari kondsi ini.
1. Keberadaan plankton jenis Dynoflagelata (Protoperidinium divergens).
2. Adanya Bakteri (Vibrio Harveyi).
3. Adanya kandungan fluor yang tinggi di tambak.

Protoperidinium divergens



Synonym(s): Peridinium divergens Ehrenberg 1840
Ukuran panjang: 75-85 µm, lebar : 56-65 µm
pengaruh plankton nyala ini kadang dapat mengganggu pernapasan udang karena jenis protoperidium juga masih sekeluarga dengan “red tide” si protocentrum.






Vibrio harveyi

Cek bakteri nyala dilakukan dengan media (mikrobiologi) TCBS, jika ditemukan koloni yang nyala dari TCBS kemungkinan besar terdapat Vibrio harveyi yang terkenal sangat ganas. Vivrio Harveyi kebanyakan menyerang PL dan mudah terlihat jika kantong benur dilihat di ruangan gelap total.




Cara mengatasi air nyala

Untuk mengatasi air nyala ada beberapa cara yang bisa dilakukan, bila disebabkan oleh plankton atau bakteri maka dapat diaplikasikan bahan bahan kimia BKC 0,3-0,5 ppm atau kaporit 65% 0,5-1 ppm ditebarkan pada malam hari, ditebar beberapa hari berturut-turut sampai mereda, misalnya bisa dicoba 3 hari berturut-turut, bila penyebabnya plankton red tide bisa juga menggunakan ZA 3 ppm tapi hati-hati penggunaannya bila pH tinggi 1-1,5 ppm saja berturut-turut 3 hari. Bahan-bahan lain bisa juga digunakan misalnya: Saponin 10-15 ppm, aplikasi H2O2 ppm atau aplikasi Ca(OH)2 30 ppm.

Bila disebabkan oleh mineral fluor yang tinggi bisa dilakukan penebaran molasis secukupnya karena dalam tabel unsur mendeleyeff fluor bersama clor dan na membentuk garam. Tujuan pemberian molases adalah untukmeningkatkan aktifitas bakteri yang menguntungkan sehingga mineral itu banyak yang terserap oleh bakteri. Perlu hati-hati juga untuk penggunaan molases karena didalamnya juga ada vibrio, sehingga  direbus dulu lebih baik untuk mensterilkannya.

Selain cara-cara kimia seperti diatas bisa juga dilakukan pembuangan air permukaan pada malam hari dan pembuangan bahan organik dari dasar tambak (Sipon).

Demikianlah beberapa cara mengatasi air nyala di malam hari berdasarkan pengalaman dan informasi yang saya rangkum dari berbagai sumber semoga bermanfaat bagi para pelaku tambak udang.

Artikel Terkait

7 komentar:

  1. pak,,kalo udang DOC 30 ..pada saat pemberian pakan malam hari dan air menyala kmudian udang loncat ke dinding tambak dan loncat lgi ke dlam air,,apakah udang trsbt baik baik saja /

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik atau tidak kondisi Udang yang lompat di malam hari tergantung penyebabnya, kalau hanya disebabkan air menyala biasanya tidak begitu berbahaya, tetapi kalau disebabkan karena kondisi lingkungan budidayanya seperti kandungan Nitrit, Amoniak, H2S dan parameter kualitas air yang lain diluar batas aman bisa sangat membahayakan udang.

      Hapus
    2. Terima kasih pak info nya

      Hapus
  2. Pak...saya yudha,,apa benar bapak teknisi saya dulu...dulu saya pernah jadi ssisten bapak

    BalasHapus
  3. Mf pak sy mau tanya,, kalau air di tambak paskita kocok dengan tangan menyala,,tp sy belum liat udang loncat loncat dikolam,,apa itu masih aman untuk kehidupan udang di di dalam kolam

    BalasHapus
  4. Bagaimana mengatasinya kl menyala seperti itu sementara napsu makan udang sering menurun

    BalasHapus