Tingginya hasil yang diperoleh dari budidaya Udang jenis ini sering membuat banyak petambak berlomba-lomba untuk memaksimalkan produksi, berbagai upaya dilakukan dengan menambah jumlah tebar, meningkatkan kualitas pakan maupun manajemen budidaya.
Banyak orang lupa bahwa daya dukung setiap lokasi tambak berbeda, sehingga seringkali penambahan jumlah tebar tidak diimbangi dengan penambahan fasilitas, jadi akibatnya banyak harapan yang kandas karena bukan hasil yang besar yang dicapai melainkan kerugian.
Seorang budidayawan adalah seorang koki yang harus pandai meramu berbagai komponen agar mendapatkan hasil yang memuaskan, kemampuan memadukan pengetahuan, pengalaman dan insting adalah kunci sukses meraih hasil.
Ada beberapa komponen yang harus menjadi perhatian, diantaranya :
- Luas tambak
- Jumlah Tebar
- Jumlah Kincir
- Obat-obatan yang dipakai
- Pengetahuan mengenai pengelolaan & persiapan lahan, persiapan air,pengelolaan pakan, penanganan penyakit dll.
Tidak kalah pentingnya adalah kemampuan modal, banyak orang yang mempunyai keinginan besar dengan meninggikan jumlah tebar tetapi tidak diimbangi dengan penggunaan pakan dan obat-obatan yang cukup karena keterbatasan modal. Akibatnya tidak mendapatkan hasil, karena kebutuhan Udang akan nutrisi dan lingkungan yang bagus tidak tersedia.
Maraknya penyakit sehingga banyak petambak yang gagal, lebih banyak disebabkan karena kurangnya kemampuan untuk menilai diri dan potensi tambak yang dikelola. Lebih banyak terinspirasi oleh hasil yang "Fantastis" tanpa mengukur kemampuan daya dukung lahan dan Sumber daya manusianya.
Jadi, pandai-pandailah membaca situasi, menganalisa kemampuan diri sehingga mampu memadukan antara harapan dengan kenyataan, tidak hanya mengejar impian tanpa berpijak pada daya dukung yang ada.
kami hatchery pembenihan di tegal - jateng menyediakan benur vaname dan windu unggul dengan harga terjangkau, utk order silahkan hub. pak Faqih 081902258259/ 085742846923
BalasHapus