Seperti janji saya pada posting terdahulu maka pada posting ini saya akan sedikit mengulas beberapa kejadian yang sering terjadi di tambak diantaranya adalah mengenai fenomena udang konvoi. Fenomena ini disebut bila terlihat udang bergerombol dan bergerak secara terus menerus di permukaan air mengelilingi tambak. Kegiatan mengelilingi tambak ini bisa terjadi kapan saja, baik masih kecil maupun sudah besar ataupun mendekati panen dari tambak tradisional maupun yang sudah dikelola secara intensif.
Sebagai seorang teknisi harus peka melihat kejadian ini karena penyimpangan kebiasaan ini merupakan tanda bahwa Udang tidak nyaman lagi di habitatnya bisa karena lingkungan yang tidak cocok maupun karena kondisi Udang itu sendiri. Bila lingkungan tidak nyaman maka Udang berusaha mencari lokasi yang baik, tetapi karena tambak merupakan lingkungan yang terbatas maka Udang hanya bisa bergerak mengelilingi petakan sehingga nampak seperti konvoi.
Fenomena ini harus dipahami dan dilakukan tindakan bila tidak ingin terjadi akibat yang lebih serius. Untuk itu perlu adanya pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi masalah ini. Upaya yang cepat akan menentukan hasil yang kita dapat. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dengan melakukan analisa terhadap tingkah laku Udang setelah kita beri perlakuan.
Cara yang paling mudah kita lakukan adalah dengan menebarkan pakan di dinding di beberapa tempat dalam petakan tambak, dari reaksi Udang setelah diberikan pakan kita dapat mengambil kesimpulan tindakan apa yang harus kita lakukan.
Udang mendekati pakan yang kita berikan dan memakannya, hal ini dilakukan berulang ulang untuk mendapatkan kepastian, cirinya Udang makan dan bila pakan habis Udang konvoi lagi, dari kejadian ini bisa disimpulkan bahwa Udang konvoi karena kurang pakan. Bila menjumpai hal seperti ini maka kita lakukan evaluasi lagi terhadap program pakan yang telah kita rancang, mungkin dugaan kita terhadap Survival Rate (SR) terlalu rendah sehingga pemberian pakan kita tidak mencukupi kebutuhan pakan yang diperlukan Udang untuk hidup dan tumbuh. Untuk itu lakukan penambahan pakan harian berdasarkan estimasi ulang SR yang kita lakukan.
Udang tidak mendekati pakan yang kita tebar di tambak, tetapi terus keliling petakan. Bila ini terjadi berarti Udang konvoi bukan masalah kekurangan pakan tetapi pasti berhubungan dengan kualitas lingkungan tambak. Langkah yang bisa kita ambil adalah melakukan kajian ulang terhadap kualitas air yang ada dengan melihat parameternya, mengukur apakah kuaitas air sesuai standar layak budidaya baik secara fisika maupun kimia. Standar kualitas air layak budidaya sudah pernah saya posting sebelumnya. Oleh karena itu lakukan tindakan berdasarkan analisa standar kualitas air, bisa dilakukan ganti air, mengurangi lumpur sisa pakan ataupun perlakuan lain berdasarkan hasil parameter yang telah kita ukur.
Itulah ulasan singkat yang saya tulis berdasarkan pengalaman lapangan, semoga uraian ini memberikan manfaat bagi para pelaku budidaya yang mungkin mengalami hal ini. Sebagai seorang teknisi kecepatan kita butuhkan tetapi harus cermat, kecepatan tanpa kecermatan adalah perbuatan yang ceroboh, jadi perlu dihindari. Akhirnya Selamat bekerja semoga Sukses.
menarik sekali untuk dibaca makasih yah
BalasHapustolak angin care
mantap pak
BalasHapusTrimakasih ulasan nya pak
BalasHapus